Day 5 - Tetap Kuliah walaupun Tidak Pergi ke Kampus


Laman depan aplikasi Khan Academy

Sejak lulus kuliah, dan memang belum memutuskan untuk kuliah lagi, saya ngerasa otak ini kok tumpul banget yaaaah.. dulu mah kayaknya buku catatan dan latihan tuh hampir selalu penuh sama coretan tangan dan latihan soal versi saya. Saya emang bukan anak yang pandai menghafal pelajaran, tapiii kalo udah seneng sama subject tertentu (mis: algorithm, aljabr, trigonometri), saya akan latihan terus dan terus sampe saya lancar mengerjakan soal ujian. 

Padahal pas kuliah tingkat pertama saya hampir selalu menangis setiap selesai ujian. Udah latihan sampe keriting kok ya masih susah amat ujiannya. Mungkin waktu dulu saya kurang berdoa..hehehe..

Nahhh sejak era smartphone ini, saya kembali menemukan sumber ilmu yang handy dan sangat user firendly, yang saya jadikan buat learning sources buat mengisi waktu luang saya sambil perjalanan pulang dan pergi kantor di kereta.

Khan Academy, yang merupakan sebuah institut pendidikan berbasis multimedia milik Salman Khan; adalah kampus yang saya pilih untuk menimba ilmu. Buat yang belum mengetahui Khan Academy itu sekolah apa sih, berikut adalah penjelasan yang saya kutip dari wikipedia:

Khan Academy is a non-profit educational organization created in 2006 by educator Salman Khan with a goal of creating a set of online tools that help educate students. The organization produces short lectures in the form of YouTube videos. Its website also includes supplementary practice exercises and materials for educators. All resources are available to users of the website. The website and its content are provided mainly in English, but are also available in other languages, including Spanish, Portuguese, Italian, Russian, Turkish, French, Bengali, Hindi, and German.

Keren kan?

Nah buat belajar, selain bisa via web resmi Khan Academy atau kayak saya, via aplikasi di handphone. Malam ini saya mencoba menyimak kuliah seputar personal finance, yang membahas tentang "sewa vs beli rumah"

Kuliah malam ini

Oh iya, buat pengguna iOS, aplikasi Khan Academi bisa diunduh disini ya..

Sedangkan buat pengguna android, bisa diunduh disini.

Aplikasi ini juga cocok buat ibu-ibu yang mau menerapkan homeschooling buat anak-anaknya, karena subject (mata pelajaran) yang ada variatif banget buat bermacam grade, dimulai dari early age (6-8 tahun).

Semoga bermanfaat yah! Selamat mencoba :)

#Tantangan10Hari
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Day 6 - Thiwul dari Kebun Pak Ujang

Image
Pak Ujang sedang mencangkul lahan kebun Pak Ujang adalah seorang petani di Kampung Rancamoyan, Banten. Beliau memiliki lahan kebun sayuran, walaupun tidak besar. Disitu pula dibangun tempat tinggal untuk Ia dan keluarganya. Pak Ujang mulai bertani sejak Ia masih muda. Dulunya Pak Ujang hanya bertani di lahan orang. Ia tidak memiliki tanah walaupun hanya satu meter. Tapi, Pak Ujang adalah seorang petani yang rajin bekerja dan semangat belajar . Setelah bertani selama satu tahun, Pak Ujang mulai mengumpulkan uang untuk dapat sekolah lagi. Karena, jika Ia tamat sekolah dan berprestasi, Ia memiliki kesempatan untuk belajar mendalami pertanian. Pak Ujang kemudian mengubah waktu bekerja nya menjadi pagi-pagi sekali, agar ketika siang, pekerjaannya sudah selesai, dan Ia masih memiliki waktu untuk belajar. Ia pun lulus SMA dengan prestasi yang baik, dan sudah memiliki tabungan untuk melanjutkan pendidikan. Ia semangat sekali untuk mempelajari teknik bertani, agar ilmunya...
Read more

Day 8 - Penyelamat Belanja di saat Baru Melahirkan

Image
Maskot Tokopedia Ini dia yang bikin saya gagal mengalami baby blues  saat baru melahirkan.. hehehehe.. Udah gak usah ditanya lagi lah yaaa ribet dan riweuh nya seorang ibu yang baru punya anak, ngurus sendiri tanpa suster, jauh dari orangtua, dan punya suami yang sibuk (apalagi gengsi kalo beli popok bayi).. hehehe.. Alhamdulillah dengan segala tantangan yang menerpa ketika saya baru melahirkan #KianAF dan masih menjalani cuti pasca melahirkan, aplikasi ini-lah yang saaangat menolong saya menjalani hari-hari sebagai ibu baru. Dari mulai nyari popok kain (demi zero waste aka ngirit), nyari perintilan clodi dan celana bayi ( you name it: cover, snappy, liner, microfiber, i got this babe ), lalu perintilan menyusui kayak breastpump, breastpad, botol ASI kaca, label, penampung asi berlebih yang bisa ditempel di payudara saat menyusui, tas ASIP, semuaaaaa deh saya beli online.  Dulu, jauh sebelum ada aplikasi di smartphone , saya udah belanja di tokopedia. Karen...
Read more

Day 4 - Keluarga Bapak Syauqi

Image
Aisya dan Ali, Si Kembar saat berusia 7 tahun Perkenalkan Aku Aisyah dan ini kisahku. Aku tinggal di sebuah rumah yang nyaman bersama Ayah, Ibu, dan saudara kembarku, Ali. Tahun ini usiaku 11 tahun. Aku sangat sayang mereka. Setiap akhir pekan, kami punya waktu bersama-sama untuk membahas kegiatan selama seminggu terakhir. Ibuku seorang ibu rumah tangga yang asyik, yah walaupun kadang sedikit galak dan tegas, hehe. Aku dekat dengan Ibu dan bercita-cita kelak bisa seperti Ibu. Ali dekat dengan Ayah, mereka berdua sering asyik sendiri. Berkutat dengan lego dan mengutak-atik komputer. Entahlah, aku kurang paham istilah-istilahnya. Terlalu rumit. Keluarga Syauqi saat Si Kembar berusia 11 tahun Tapi akhir-akhir ini Ayah tidak hanya dekat dengan Ali. Ayah sekarang lebih sering menanyakan kabarku di sekolah atau mengajakku ke toko buku untuk berbelanja buku. Ibu juga begitu, sekarang lebih sering meminta tolong Ali menemani ke pasar atau mengajak Ali melihat pameran lego...
Read more