Jangan Sepelekan Nafas di Air

Bismillahirrahmaanirrahiim..

Temen2, untuk jurnal kali ini agak berbeda yaa.. karena arahan Bu Septi adalah membagikan potluck lewat media audio visual, maka saya membuat sedikit dokumentasi perjalanan belajar saya selama beberapa pekan ini.

Potluck Bunda Cekatan

Disini saya berbagi seputar KUNCI SUKSES bertahan di dalam air. Yaitu NAFAS YANG RILEKS DAN NYAMAN.

Nah di dalam program yang saya ikuti, saya dilatih beberapa teknik untuk mengambil-menahan-dan membuang nafas agar tetap terasa nyaman dan se-alami mungkin.

Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:
  1. Ketika mengambil nafas, ambil sebanyak banyaknya dari mulut, lalu tutup mulut senyaman mungkin, posisi pipi tidak usah dibuat seperti meniup balon yaa.. mingkem aja yang manis :) hehehe..
  2. Tahan nafas di dalam air sampai rongga atas tubuh kita terangkat kembali keatas permukaan air, peka-lah terhadap tubuh kita sendiri, rasakan peran dari buoyancy yang diciptakan oleh udara yang berada di dalam rongga-rongga tubuh.
  3. Buanglah nafas lewat hidung SEBELUM menaikkan kepala untuk kembali mengambil nafas, ingat jangan melakukan pembuangan dan pengambilan nafas secara simultan, karena durasi saat kepala berada diatas permukaan air itu terjadi hanya 2-3 detik. Manfaatkan untuk mengambil nafas sebanyak-banyaknya.

Agar lebih menarik, saya coba membagikan beberapa variasi bubbling untuk melatih kenyamanan kita dalam mengambil-menahan-dan membuang nafas di air dengan membuat sebuah video dokumentasi saya di beberapa sesi latihan kemarin.

Saya memilih platform instagram dengan meng-upload sebuah video di channel IGTV saya.

Video dapat dilihat disini yaa..

========================================================================

Selain berbagi ilmu, disini juga saya mau menuliskan beberapa ilmu yang telah saya dapat dari hasil potluck temen-temen di grup FBG.

Beberapa ilmu yang saya ambil, yang sesuai dengan mindmap ulat saya diantaranya adalah:

  1. Tutorial Olahraga di Rumah - oleh Bunda Narendra Dyah
  2. Pedoman Gizi Seimbang - oleh Bunda Windar Purwaningtyas
  3. Manajemen Emosi dengan Negosiasi Reframing - oleh Bunda Rusna Meswari
Berikut resumenya yaa

Tutorial Olahraga di Rumah - Bunda Narendra Dyah

Pedoman Gizi Seimbang - Bunda Windar Purwaningtyas

Manajemen Emosi - Bunda Rusna Meswari

Terimakasih para Bunda yang sudah berbagi ilmu yang sangat bermanfaat.. Sampai jumpa di kelas Bunda Cekatan berikutnya :)

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Day 6 - Thiwul dari Kebun Pak Ujang

Image
Pak Ujang sedang mencangkul lahan kebun Pak Ujang adalah seorang petani di Kampung Rancamoyan, Banten. Beliau memiliki lahan kebun sayuran, walaupun tidak besar. Disitu pula dibangun tempat tinggal untuk Ia dan keluarganya. Pak Ujang mulai bertani sejak Ia masih muda. Dulunya Pak Ujang hanya bertani di lahan orang. Ia tidak memiliki tanah walaupun hanya satu meter. Tapi, Pak Ujang adalah seorang petani yang rajin bekerja dan semangat belajar . Setelah bertani selama satu tahun, Pak Ujang mulai mengumpulkan uang untuk dapat sekolah lagi. Karena, jika Ia tamat sekolah dan berprestasi, Ia memiliki kesempatan untuk belajar mendalami pertanian. Pak Ujang kemudian mengubah waktu bekerja nya menjadi pagi-pagi sekali, agar ketika siang, pekerjaannya sudah selesai, dan Ia masih memiliki waktu untuk belajar. Ia pun lulus SMA dengan prestasi yang baik, dan sudah memiliki tabungan untuk melanjutkan pendidikan. Ia semangat sekali untuk mempelajari teknik bertani, agar ilmunya...
Read more

Day 8 - Penyelamat Belanja di saat Baru Melahirkan

Image
Maskot Tokopedia Ini dia yang bikin saya gagal mengalami baby blues  saat baru melahirkan.. hehehehe.. Udah gak usah ditanya lagi lah yaaa ribet dan riweuh nya seorang ibu yang baru punya anak, ngurus sendiri tanpa suster, jauh dari orangtua, dan punya suami yang sibuk (apalagi gengsi kalo beli popok bayi).. hehehe.. Alhamdulillah dengan segala tantangan yang menerpa ketika saya baru melahirkan #KianAF dan masih menjalani cuti pasca melahirkan, aplikasi ini-lah yang saaangat menolong saya menjalani hari-hari sebagai ibu baru. Dari mulai nyari popok kain (demi zero waste aka ngirit), nyari perintilan clodi dan celana bayi ( you name it: cover, snappy, liner, microfiber, i got this babe ), lalu perintilan menyusui kayak breastpump, breastpad, botol ASI kaca, label, penampung asi berlebih yang bisa ditempel di payudara saat menyusui, tas ASIP, semuaaaaa deh saya beli online.  Dulu, jauh sebelum ada aplikasi di smartphone , saya udah belanja di tokopedia. Karen...
Read more

Day 4 - Keluarga Bapak Syauqi

Image
Aisya dan Ali, Si Kembar saat berusia 7 tahun Perkenalkan Aku Aisyah dan ini kisahku. Aku tinggal di sebuah rumah yang nyaman bersama Ayah, Ibu, dan saudara kembarku, Ali. Tahun ini usiaku 11 tahun. Aku sangat sayang mereka. Setiap akhir pekan, kami punya waktu bersama-sama untuk membahas kegiatan selama seminggu terakhir. Ibuku seorang ibu rumah tangga yang asyik, yah walaupun kadang sedikit galak dan tegas, hehe. Aku dekat dengan Ibu dan bercita-cita kelak bisa seperti Ibu. Ali dekat dengan Ayah, mereka berdua sering asyik sendiri. Berkutat dengan lego dan mengutak-atik komputer. Entahlah, aku kurang paham istilah-istilahnya. Terlalu rumit. Keluarga Syauqi saat Si Kembar berusia 11 tahun Tapi akhir-akhir ini Ayah tidak hanya dekat dengan Ali. Ayah sekarang lebih sering menanyakan kabarku di sekolah atau mengajakku ke toko buku untuk berbelanja buku. Ibu juga begitu, sekarang lebih sering meminta tolong Ali menemani ke pasar atau mengajak Ali melihat pameran lego...
Read more