Mari Memasak Makanan Kesukaan Ulat Lain

Bismillaahirrahmaanirrahiim..

Wah tema kali ini agak out of the box ya, karena kita harus bisa memasak bahan makanan KESUKAAN TEMAN KITA.. bukan kita sendiri..hehehe

Yuk masak untuk teman :)

Saya mau cerita seputar pengalaman saya berbagi dengan ketiga teman saya:


  1. Bunda Puteri / Amee Kean di Jambi. Beliau minta dimasakin seputar berjalan 10.000 langkah per hari. Akhirnya saya buatkan tutorial menggunakan aplikasi penghitung langkah dan jarak berjalan yang bisa di install secara gratis di smartphone. Dan beliau hepi banget! alhamdulillaah :)
  2. Bunda Fitri di Pontianak. Beliau minta dimasakin seputar perjalanan saya berlari 10km dengan waktu tempuh 70 menit. Akhirnya yang saya share adalah menu latihan yang telah saya jalankan, pleus beberapa menu bodyworkout untuk menunjang kekuatan otot-otot tubuh yang dipakai untuk berlari.
  3. Bunda Shuffah di Tangerang Selatan. Beliau saya kasih artikel seputar FBE, karena beliau tergabung dalam keluarga Cinta Quran dan Parenting. Artikel tersebut adalah materi yang sempat saya bagikan ketika ada sesi parenting di sebuah sekolah islam milik teman saya, di daerah Jakarta Timur. Setelah sebelumnya, saya berguru langsung kepada Ust Harry Santosa seputar FBE dan bersama dengan rekan-rekan Tim Riang Kemintang diberi amanah untuk memformulasikan materi seputar fitrah manusia kedalam aktivitas anak. Because sharing is caring :)

Trus trus nih yaaaaa.. maasyaAlloh saya seneng banget nget nget karena dapat 3 kado dari temen-temen lain yang ternyata paaaas bgt sama yg lagi saya butuhkan. Saya ceritain kado yang saya dapat yaa:

  1. Kado dari Bunda Fitri di Pontianak. Saya minta dimasakin seputar referensi ilmu untuk VBAC. Trus baru tau kalau ternyata beliau adalah seorang Bidan dan hypnotherapist. Keren banget kan? akhirnya saya dikasih lah referensi buku yg bisa saya baca di awal kehamilan ini. Pleus dikasih bonus ditelpon langsung dari Pontianak looooh huhuhu aku terharu sungguh Mba atas kebaikanmu. Semoga Alloh membalas dengan kebaikan yang lebih ya :)
  2. Kado dari Bunda Harsri di Suramadu. Saya dikasih surprise berupa sebuah artikel seputar 7 langkah agar bisa konsisten menjalani training plan. Seperti yang udah saya bahas di video GoLive saya, dalam menjalankan latihan memang KONSISTENSI ADALAH KOENTJI..hehehehe.. terimakasih ya mbaa atas kebaikan hatinya :)
  3. Kado dari Bunda Arie di Bandung. Saya dikasih beberapa informasi penting seputar mengatur detak jantung selama berolahraga agar tidak melampaui batas maksimal. MaasyaAlloh mbaa bermanfaat banget ilmunya, karena setelah cek kehamilan kemarin ke Dr Riyana Kadarsari, SpOG beliau sangat menyarankan untuk tetap menjaga kebugaran tubuh, salahsatunya dengan berolahraga rutin. Rambu-rambunya adalah, saya harus pasang alarm detak jantung agar gak overtrained. Jadi, pas kaaan sama makanan yg dikasih sama Bunda Arie? hehehe
Baik buibuuu segitu aja jurnal kita hari ini.. tetap semangat para ulat! :)

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Day 6 - Thiwul dari Kebun Pak Ujang

Image
Pak Ujang sedang mencangkul lahan kebun Pak Ujang adalah seorang petani di Kampung Rancamoyan, Banten. Beliau memiliki lahan kebun sayuran, walaupun tidak besar. Disitu pula dibangun tempat tinggal untuk Ia dan keluarganya. Pak Ujang mulai bertani sejak Ia masih muda. Dulunya Pak Ujang hanya bertani di lahan orang. Ia tidak memiliki tanah walaupun hanya satu meter. Tapi, Pak Ujang adalah seorang petani yang rajin bekerja dan semangat belajar . Setelah bertani selama satu tahun, Pak Ujang mulai mengumpulkan uang untuk dapat sekolah lagi. Karena, jika Ia tamat sekolah dan berprestasi, Ia memiliki kesempatan untuk belajar mendalami pertanian. Pak Ujang kemudian mengubah waktu bekerja nya menjadi pagi-pagi sekali, agar ketika siang, pekerjaannya sudah selesai, dan Ia masih memiliki waktu untuk belajar. Ia pun lulus SMA dengan prestasi yang baik, dan sudah memiliki tabungan untuk melanjutkan pendidikan. Ia semangat sekali untuk mempelajari teknik bertani, agar ilmunya...
Read more

Day 8 - Penyelamat Belanja di saat Baru Melahirkan

Image
Maskot Tokopedia Ini dia yang bikin saya gagal mengalami baby blues  saat baru melahirkan.. hehehehe.. Udah gak usah ditanya lagi lah yaaa ribet dan riweuh nya seorang ibu yang baru punya anak, ngurus sendiri tanpa suster, jauh dari orangtua, dan punya suami yang sibuk (apalagi gengsi kalo beli popok bayi).. hehehe.. Alhamdulillah dengan segala tantangan yang menerpa ketika saya baru melahirkan #KianAF dan masih menjalani cuti pasca melahirkan, aplikasi ini-lah yang saaangat menolong saya menjalani hari-hari sebagai ibu baru. Dari mulai nyari popok kain (demi zero waste aka ngirit), nyari perintilan clodi dan celana bayi ( you name it: cover, snappy, liner, microfiber, i got this babe ), lalu perintilan menyusui kayak breastpump, breastpad, botol ASI kaca, label, penampung asi berlebih yang bisa ditempel di payudara saat menyusui, tas ASIP, semuaaaaa deh saya beli online.  Dulu, jauh sebelum ada aplikasi di smartphone , saya udah belanja di tokopedia. Karen...
Read more

Day 4 - Keluarga Bapak Syauqi

Image
Aisya dan Ali, Si Kembar saat berusia 7 tahun Perkenalkan Aku Aisyah dan ini kisahku. Aku tinggal di sebuah rumah yang nyaman bersama Ayah, Ibu, dan saudara kembarku, Ali. Tahun ini usiaku 11 tahun. Aku sangat sayang mereka. Setiap akhir pekan, kami punya waktu bersama-sama untuk membahas kegiatan selama seminggu terakhir. Ibuku seorang ibu rumah tangga yang asyik, yah walaupun kadang sedikit galak dan tegas, hehe. Aku dekat dengan Ibu dan bercita-cita kelak bisa seperti Ibu. Ali dekat dengan Ayah, mereka berdua sering asyik sendiri. Berkutat dengan lego dan mengutak-atik komputer. Entahlah, aku kurang paham istilah-istilahnya. Terlalu rumit. Keluarga Syauqi saat Si Kembar berusia 11 tahun Tapi akhir-akhir ini Ayah tidak hanya dekat dengan Ali. Ayah sekarang lebih sering menanyakan kabarku di sekolah atau mengajakku ke toko buku untuk berbelanja buku. Ibu juga begitu, sekarang lebih sering meminta tolong Ali menemani ke pasar atau mengajak Ali melihat pameran lego...
Read more