Even Happiness has it's own Priority!

Bismillahirrahmaanirrahiim..

Kalau kau senang hati, tepuk tangan!
Kalau kau senang hati, injak bumi!
Kalau kau senang hati, bilang hore!
Kalau kau senang hati, mari kita lakukan,
kalau kau senang hati.. LAKUKAN SEMUANYA!

Inget dong sama potongan lagu dan gerakan diatas? Hehehe.. lagu yang menyenangkan ya, apalagi sambil gajak anak-anak melakukan gerakannya. Disuruh satu gerakan, seneng banget, begitu disuruh semua gerakan, buyaaaar..

Saya mau ambil analogi lagu diatas dengan aktifitas yang membuat kita bahagia. Walaupun ternyata banyak yaa yang bisa bikin seorang ibu itu bahagia, tetapi di Kelas Bunda Cekatan ini, kita tetep harus fokeuuus buat memilih satu aktivitas membahagiakan yang mau kita dalami keterampilannya. Nah, berikut cara pemetaan prioritas keterampilan yang kira-kira jika kita dalami, akan mendukung terlaksananya aktifitas yang memuat kita bahagia, berdasarkan kuadran PENTING-TIDAK PENTING, dan MENDESAK-TIDAK MENDESAK.

Kuadran Keterampilan - Anggita Triasari

Masih umum sekali yaaa ternyata pemetaannya. Di satu topik yang saya tulis, sesungguhnya banyaaak sekali cabang ilmu atau cabang keterampilan yang dapat dipelajari. Namun harus fokeeeeeuuuuuss.. hehehe.. biar proses belajar bisa berjalan dengan optimal. Oiya.. buat penentuan keterampilan ini saya petakan berdasarkan keperluan MENDESAK-TIDAK MENDESAK dulu, karena pada dasarnya prioritas dapat diurutkan jika kita sudah memiliki tenggat / target waktu. Kenapa disini saya memetakan teknik dasar berlari, berenang, dan bersepeda justru di kuadran pertama? Karena saya betul-betul pemula. Masih banyaaak sekali yang harus saya pelajari dan saya tambah jam terbang nya. Terlebih, untuk renang, saya memang harus menambah keterampilan bukan hanya di teknik renang, tapi juga meramu kurikulum yang apik agar mudah diikuti oleh para emak di KeJar IP TangSel.

Sedangkan untuk pendidikan anak berbasis fitrah, tetap saya kategorikan MENDESAK walaupun akhirnya masuk ke kuadran TIDAK PENTING, karena saya sudah memiliki jam terbang disini, sudah memiliki supporting system juga dalam penerapannya.

Nah.. dari situ, saya coba isi 5 telur merah berisi keterampilan yang memang nantinya akan saya dalami untuk mendukung keterampilan di kuadran MENDESAK.

Telur Merah Keterampilan - Anggita Triasari

Bismillah, semoga Alloh mudahkan saya yaaa untuk membesarkan telur telur merah ini, agar kelak menjadi kupu kupu yang cantik! Hehehe.. yang penting mah bukan cuma cantik, tapi bermanfaat. Karena buat apa sih manusia dihidupkan kalau bukan untuk mengemban sebuah misi agar dapat bermanfaat untuk lingkungan sekitar?

Jika misi ini diridhoi oleh Alloh SWT, insyaAlloh saya siap belajar untuk dapat terampil melaksanakannya :)



Comments

Popular posts from this blog

Day 6 - Thiwul dari Kebun Pak Ujang

Day 8 - Penyelamat Belanja di saat Baru Melahirkan

Day 4 - Keluarga Bapak Syauqi