Because Self-worth is The Key to Happiness

Bismillahirrahmaanirrahiim..

Sambil meniup niup debu yang udah menutupi blog ini saking lama nya saya gak nulis.. tahan ya Mih.. jangan nangis.. jangan nangis.. heuheuheu..

MaasyaAlloh banyak sekali hal yang terjadi sejak terakhir kali saya menulis blog ini. Ya, blog ini saya dedikasikan sebagai catatan belajar saya selama di Institut Ibu Profesional. Sejak kelas Bunda Sayang, kami diajak untuk rutin mencatat pengalaman belajar kami melalui jurnal dengan berbagai platform. Saya memilih blog sebagai sesuatu yang personal, namun masih sangat accessible. 

Alhamdulillah, pada bulan April tahun 2018 kami resmi diwisuda sebagai lulusan Kelas Bunda Sayang Batch 1. Khusus untuk regional Tangerang & Tangerang Selatan, wisuda diadakan di rumah Mba Melissa di Kebayoran Residence. Itulah pertemuan terakhir saya dengan Almh Mba Intan (Natalia Intan Pratiwi), wisudawati BunSay tertangguh yang berhasil menaklukan seluruh tantangan game level1-12 dengan cemerlang. Ah.. Mba Intan, sugguh saya rindu..

Wisudawati Kelas Bunda Sayang Tangerang Batch 1 - IIP

Selanjutnya, di Bulan September 2018 pun akhirnya alhamdulillah saya lulus sebagai pegawai kantoran. Inilah cita cita saya rangkai sejak saya mengikuti program matrikulasi di akhir tahun 2016 dulu. Alhamdulillah, purna sudah tugas saya di ranah ini. Mari kembali ke rumah, mari berfokus di Rumah Aktivitas Riang Kemintang, mari bersungguh-sungguh dulu di "dalam".

Baiklah, kembali ke laptop. Sungguh saya seneng banget bisa belajar lagi di Kelas Bunda Cekatan. Materi pertama adalah tentang MELACAK KEKUATAN IBU, dengan pemetaan kuadran aktivitas, dan pemilihan 5 aktivitas yang membuat saya BAHAGIA. Kenapa harus dipetakan sih? Yang saya pelajari dari buku Fitrah Based Education, pada dasarnya setiap manusia punya kecenderungan untuk melakukan hal yang dapat membuat dirinya merasa "utuh" selama hidupnya. Oleh karena itu, self-content dan self-worth adalah koentji agar seorang ibu bisa merasa bahagia. Dan ini spesifik banget, gak akan sama untuk tiap ibu. Ada yang merasa bahagia jika Ia travelling kemana-mana, ada juga yang merasa bahagia jika Ia bisa menghabiskan waktu seharian di rumah dengan kemulan bersama anak. Hehehehe.. 

Jadi mari kita jabarkan terlebih dahulu kuadran aktivitas berdasarkan variabel BISA, TIDAK BISA, SUKA, TIDAK SUKA.

Kuadran Aktivitas - Anggita Triasari

Selanjutnya, saya mau memilih 5 aktivitas yang membuat saya bahagia. Oiya kelima aktivitas ini bukan hanya menurut saya, tetapi juga menurut hasil observasi suami yang melihat saya berbinar-binar matanya ketika melakukan aktivitas-aktivitas ini:

5 Aktivitas kuadran BISA&SUKA - Anggita Triasari

Pada dasarnya kelima aktivitas ini saling memiliki benang merah, yaitu kelimanya dapat membuat saya bertemu dengan banyak orang. Untuk saya pribadi, bertemu dengan orang-orang yang memiliki frekuensi dan kesukaan yang sama merupakan sebuah mood booster tersendiri..hehehe.. kalau lagi playdate atau latihan bareng, adaaa aja bahasan yang bermanfaat, dan seringkali apa yang spontan didiskusikan, itulah yang kongkrit terjadi! Ah sungguh, disaat ini bukanlah lagi perihal berapa nominal yang dapat kamu hasilkan tiap bulannya, bukanlah perihal jabatan apa yang tertera pada kartu namamu, bukan pula gelar pada ijazahmu.. tapi hal-hal diataslah yang membuat diri saya merasa sangat content. Yes, alhamdulillah I already feel happy. Because I am worth it. Gimana yaaa kira-kira caranya sampe saya bisa hepi..hehehe.. insyaAlloh akan saya bahas di jurnal berikutnya yaah buibu.. doakan saya istiqomah bermain dan belajar di kelas telur telur inii.. SEMANGATTTT!!


#janganLupaBahagia
#JurnalMinggu1
#Materi1
#KelasTelurtelur
#BundaCekatan1
#InstitutIbuProfesional

Comments

Popular posts from this blog

Day 6 - Thiwul dari Kebun Pak Ujang

Day 8 - Penyelamat Belanja di saat Baru Melahirkan

Day 4 - Keluarga Bapak Syauqi