Day 9 - Aktivitas Sensori : Supermarket

Kian dan topi kesayangannya : Baby Shark!


Sejak mengikuti sekolah terkait integrasi sensori pada bulan lalu, saya makin ngerasa kalau PR saya utk mengisi piramida integrasi sensori anak itu banyaaak sekali. Secara saya teh cuma bisa nemenin #KianAF kalau malem dan wiken aja.. Alhamdulillah selama saya di kantor, dua minggu sekali Kian bermain di Rumah Aktivitas yang memiliki kurikulum berbasis sensori, jadi Kian tetap mendapatkan stimulasi.

Kemarin malam, sehabis kena imbas bahasan kuliner nikmat dan hangat di hampir semua grup wa emak-emak, saya jadi pengen makan baso. Karena warung baso favorit teh jaraknya lumayan jauh dari rumah, jadi kita ke Supermarket terdekat aja yuk!

Berbekal asas sintesis dari materi kuliah, saya memanfaatkan momen ini untuk sekaligus mengajak Kian beraktivitas sensori. Selama ini kalau saya ke Supermarket Kian pasti akan saya taruh di troli belanja, kali ini kita jalan kaki aja yuk berdua untuk lebih memudahkan proses belajar. Sebelum sampai ke Supermarket, Kian saya brief terlebih dulu, untuk menemani dan membantu saya yang mau membeli buah.

Emang apa aja sih stimulasi sensori yang bisa diasah pada saat di Supermarket?

  1. Taktil : belajar tekstur. Saya banyak main tebak-tebakan ketika kami masuk area buah. Ini halus atau kasar hayoo? (apel: halus, nanas: kasar) ini empuk atau keras hayoo? (Mangga: empuk, salak: keras) 
  2. Visual : display buah dengan berbagai gradasi warna sangat menarik dan bagus sekali untuk melatih Kian membedakan warna. Alhamdulillah Kian udah bisa bedain kalau pisang itu kuning, apel itu merah, dan alpukat itu hijau. Tapi tetap harus terus diasah konsistensinya ya karena jujur saya masih deg-degan soal color sorting ini..hehehe.. Kian juga saya kenalkan berbagai bentuk buah, dari yang bulat, panjang, lonjong, dan di foto itu Kian lagi main tebak-tebakan sama saya, saya pegang jeruk kecil dan Kian pegang jeruk besar.
  3. Pengecapan : makan baso, rasanya gurih. nyobain tester buah, rasanya manis. Kian sudah bisa identifikasi kalau nanas itu rasanya asem walaupun gak mencoba langsung saat itu.
  4. Penciuman : Kian itu kritis sekali soal ini, ketika Ia lewat di area buah sirsak, mangga, dan bawang putih Ia langsung bertanya “Mih ini bau apa sih?” Pun ketika makan baso, Ia menanyakan hal yang sama. Sayapun menjelaskan bahwa ini aroma gurih, dari kaldu baso dan minyak bawang putih.
  5. Pendengaran : Selama perjalanan kami menyanyikan lagu-lagu di Album Kak Seto & Si Komo (available on iTunes). Lirik-lirik nya bagus utk menambah kosakata bahasa Indonesia yg baik dan benar :)
display buah di supermarket seperti color chart. Menarik!
"hmm.. ini bau apa sih Amih?"
Kian langsung menghampiri sumber bau yang Ia cium, yaitu bawang putih :D
Makan sendiri di area kids dining room. Enaaaak
Merasakan langsung tekstur nanas yang kasar
"Kian mau bantu Amih timbang buah!"
Perbedaan kecil dan besar
belajar mengendarai balance bike

Bonus dari aktivitas malam ini adalah Kian belajar mengendarai balance bike (stimulasi vestibular) dan atas inisiatifnya sendiri Kian membantu saya membawa kantong berisi buah naga untuk ditimbang (stimulasi proprioseptif).

Alhamdulillah, malam yang berfaedah sekali. Modal tarif parkir, beli baso, sama sekeranjang buah naga di Supermarket tapi stimulasi bisa menyentuh seluruh indera yang dimiliki Kian.

Jadi, siapa bilang ke Mall itu cuma buat hura hura? Kalau kita melihat dari perspektif yang berbeda, Mall / Supermarket adalah tempat yang strategis untuk mengaktifkan ketujuh indera tubuh yang dimiliki anak. Yuk, beri anak kesempatan!

#Tantangan10Hari
#Level9
#KuliahBunsayIIP
#ThinkCreative

Comments

Popular posts from this blog

Day 6 - Thiwul dari Kebun Pak Ujang

Day 8 - Penyelamat Belanja di saat Baru Melahirkan

Day 4 - Keluarga Bapak Syauqi