Posts

Showing posts from December, 2017

Day 10 - Pak Ujang dan Ketiga Anak Hu

Image
Hu dan ketiga anaknya Pada zaman dahulu, pulau Jawa adalah sebuah dataran luas yang masih di kelilingi oleh hutan belantara yang lebat. Berbagai macam binatang buas menjadi penghuni dan predator yang dominan. Mereka memangsa apa saja yang lebih lemah mengikuti naluri hewani mereka. Dan manusia penghuni tanah Jawa yang kala itu masih sedikit, tak lepas dari ancaman mereka. Manusia di kala itu harus berjuang keras untuk bertahan hidup. Mereka harus membuka hutan menempuh bahaya untuk membuat lahan pertanian agar tak kelaparan. Belum lagi resiko ancaman binatang buas seperti singa, harimau, serigala, beruang, macan kumbang, dan hewan-hewan buas lainya yang selalu mengintai. Jika tak berhati-hati dan lengah, maka nyawa menjadi taruhan.  Pada suatu hari, tersebutlah seorang petani yang bernama pak Ujang ingin pergi ke ladang untuk melihat tanaman padinya. Maklum, padi yang menguning dan sudah hampir siap di panen memang sangat rawan di rusak oleh kawanan babi hutan. Jadi t...

Day 9 - The Before After on Waku Waku Japan

Image
The Before After - Reality show tentang renovasi rumah Siapa yang suka nonton Waku Waku Japan? Ini adalah acara kesukaan saya kalau lagi nyetel channel Waku Waku. The Before After adalah sebuah reality show yang mengangkat topik tentang proyek renovasi rumah.  Episode kali ini bercerita tentang renovasi sebuah rumah yang sudah berusia 200 tahun, dan selama 200 tahun itu belum pernah direnovasi. Ketika rumah tersebut dibongkar, ternyata ada sarang lebah yang sangat besar menempel di dalam langit-langit rumah. Selama ini sarang lebah tersebut tidak diketahui keberadaannya oleh sang pemilik rumah, karena tertutup oleh atap loteng. Sarang lebah yang menempel di atap Saya jadi kepikiran memberikan kisah teladan dari seekor lebah. Karena bagi Umat Islam, perumpamaan orang soleh adalah memiliki perilaku seperti lebah. Apa saja sih perilaku dari seekor lebah yang patut diteladani oleh manusia? Berikut yaa sila disimak: Hinggap di tempat yang bersih dan ...

Day 8 - Buah dari Kejujuran Pak Ujang

Image
Pak Ujang panen jagung Petani muda itu bernama Ujang Ujang dikenal sebagai seorang petani jagung yang sangat sabar dalam menjalani hidupnya. Ketika kemarau melanda di Kp. Rancamoyan, jarang sekali hujan yang turun disana hingga bisa dihitung berapa kali hujan yang turun dalam setahunnya. Ujang, yang saat itu masih muda, tinggal disebuah bukit hutan bambu yang rimbun. Desa tersebut hanya dihuni oleh beberapa kepala keluarga karena banyak penduduk yang sudah berpindah ke desa lain akibat kekeringan yang melanda desa itu. Pagi itu, Ujang hendak jalan ke kebun jagung yang berjarak puluhan kilometer dari rumahnya. Dalam perjalanan dia menemukan sebuah pohon jati yang nampak miring. Ujang berhenti sebentar di pohon jati tersebut. Ternyata dibawah pohon jati ada sebuah teko yang berisi air. Teko berisi air minum yang ditemukan Ujang Ujang sangat ingin meminum aiar yang ada di dalam teko tersebut. Namun karena sadar kalau teko berisi air itu bukan miliknya, akhirnya Uja...

Day 7 - Profesi Apa : Membuat Orang Bahagia!

Image
Karena baju adalah sebuah  mood booster buat kami sekeluarga :) K : Amih, Apa dimana? A : Apa di workshop sayang, masih bekerja. K : Kerja apa? A : Pekerjaan Apa adalah membuat orang bahagia sayang :) K : Kenapa kok orang bahagia? A : Coba Kian buka baju sekarang. K : Enggak mau, Amiiiih! A : Kenapa? Kian seneng sama baju burung hantu ini? K : Iyaaa A : Nah, pekerjaan Apa adalah membuat kaos. Apa harus memastikan kaos yang dibuat gambarnya bagus, lalu nyaman untuk dipakai. Apa bersungguh-sungguh ketika membuat kaos untuk setiap pelanggannya, beliau secara teliti memeriksa jahitan dari setiap kaos, jangan sampai ada yang kurang. Coba misalnya kaosnya Kian sekarang tidak dijahit di bagian ketiak, nanti jari Amih bisa masuk kayak gini.. ( lalu saya menggelitiki ketiak Kian, Kian pun tertawa kegelian ) A : Lalu, Apa juga harus rajin mengecek hasil dari tiap kaos yang telah dicetak, jangan sampai ada yang kurang. Coba misalnya kaosnya Kian sekarang tidak ada gambar m...

Day 6 - Thiwul dari Kebun Pak Ujang

Image
Pak Ujang sedang mencangkul lahan kebun Pak Ujang adalah seorang petani di Kampung Rancamoyan, Banten. Beliau memiliki lahan kebun sayuran, walaupun tidak besar. Disitu pula dibangun tempat tinggal untuk Ia dan keluarganya. Pak Ujang mulai bertani sejak Ia masih muda. Dulunya Pak Ujang hanya bertani di lahan orang. Ia tidak memiliki tanah walaupun hanya satu meter. Tapi, Pak Ujang adalah seorang petani yang rajin bekerja dan semangat belajar . Setelah bertani selama satu tahun, Pak Ujang mulai mengumpulkan uang untuk dapat sekolah lagi. Karena, jika Ia tamat sekolah dan berprestasi, Ia memiliki kesempatan untuk belajar mendalami pertanian. Pak Ujang kemudian mengubah waktu bekerja nya menjadi pagi-pagi sekali, agar ketika siang, pekerjaannya sudah selesai, dan Ia masih memiliki waktu untuk belajar. Ia pun lulus SMA dengan prestasi yang baik, dan sudah memiliki tabungan untuk melanjutkan pendidikan. Ia semangat sekali untuk mempelajari teknik bertani, agar ilmunya...

Day 5 - Kue Ulang Tahun untuk Muti

Image
Sepotong Kue Ulang Tahun yang enak “Alaaaan ini ada kue ulang tahun dari Tandriyana, ayo sini nak makan!” , Ibu mengajak Alan untuk menghampiri meja makan. “Alan mau makan kuenya sekarang atau nanti?kalau mau dimakan nanti, Ibu masukkan dulu ke kulkas. Agar tidak disemuti.” “Sekarang, Bu.” , lalu Alan pun mulai menyendok kue tersebut.  Nyam.. Nyam.. Nyam.. Baru tiga suap, Alan sudah teralihkan perhatiannya. Ia tinggalkan kue yang masih di meja makan, dan lantas bermain lego di ruang tengah. ====================================================================== Sepuluh menit kemudian.. “Hei! Ada aroma manis di sekitar meja makan! Ayo kita hampiri!” , Muti, pemimpin kelompok Semut Hitam mengajak prajurit semut lain menghampiri sumber aroma manis tersebut. Muti, seekor Semut Hitam Setelah mereka menghampiri, rupanya Muti dan para prajurit menemukan sisa potongan kue ulang tahun yang tercecer di piring. “Wah! Ada makanan! Ayo para prajurit ...

Day 4 - Hu Si Harimau Sumatera

Image
Seekor Harimau Sumatera sedang mencari mangsa di hutan tropis. Namaku adalah Hu. Aku terlahir di hutan tropis di Selatan Sumatera. Aku hewan karnivora, yaitu si pemakan daging. Babi hutan dan Rusa, adalah makanan favoritku. Tapi, terkadang, akupun mencari mangsa hewan lain jika perutku sudah lapar dan aku belum bisa menangkap keduanya. Aku memiliki tubuh yang relatif paling kecil dibandingkan semua harimau yang hidup saat ini. Tubuhku memiliki panjang rata-rata 198 cm dan berat hingga 91 kg.  Pagi ini perutku sudah keroncongan. Aku mau keliling hutan mencari makanan. Akupun pergi ke arah Barat, dimana Rusa biasa berkeliaran. Tapi tempat Rusa berkeliaran sudah tak ada lagi. Tempat itu sudah berubah menjadi lahan perkebunan sawit. Lahan Perkebunan Sawit di Riau Kemudian, Akupun pergi ke Utara, Aku mencoba mencari Babi Hutan yang ada di kaki Gunung Kerinci. Jauh sekali perjalanan yang ku tempuh, tapi aku tetap semangat . Aku harus mencari makanan dan...

Day 3 - Koko dan Kiki Bermain Bergantian

Image
“Ibuuu Kiki masih mau bermaiiiin” “Koko juga, Buuuu” Ucapan itu terngiang-ngiang di benak Ibu, ditambah sinar mata dari anak-anaknya yang meredup saat Ibu menyuruh mereka menyudahi aktivitas bermain hujan. Walaupun anak-anak tetap patuh dan mengikuti peraturan, tapi tetap saja Ibu ingin membuat anak-anak bisa kembali bermain dengan ceria. Ibu jadi merencanakan sebuah aktivitas yang masih berkaitan dengan hujan. Ibu mau mengajak anak-anak membuat pelangi dari percobaan sains sederhana: menyemprotkan air menghadap ke arah sinar matahari. Tapiiii.. Ibu hanya memiliki satu buah semprotan. Sehingga Koko dan Kiki harus memakainya bergantian. “Koko, Kiki, pagi ini cerah sekali yaa, matahari bersinar dengan ceria. Siapa yang hari ini mau bermaiiin?” , ajak Ibu. “Saya! Saya!” , saut Koko dan Kiki antusias. “Mau main apa kita, Bu?” , tanya Kiki Ibu lalu menunjukkan gambar pelangi yang ada di dalam buku ensiklopedia. Sambil membuka buku ensiklopedia, Ibu...

Day 2 - Koko dan Kiki Bermain Hujan

Image
Bermain hujan bersama memang menyenangkan! Koko dan Kiki adalah 2 kakak beradik yang tinggal di sebuah rumah yang asri. Di teras belakang rumah, terdapat tanaman rumput gajah yang rapi dan cantik. Koko dan Kiki senang sekali bermain bersama, baik pagi sebelum berangkat sekolah, ataupun sore setelah mereka bangun dari tidur siang. Koko dan Kiki selalu tidur siang agar badan segar kembali setelah pulang sekolah. Lalu mandi sore, dan bermain-main di luar. Awalnya, matahari sore masih menyinari halaman. Tapi tak lama kemudian, angin bertiup kencang, awan tebal pun berdatangan menutupi cahaya matahari. Petir mulai menggelegar tanda hujan lebat akan segera turun. Ibu segera menyuruh Koko dan Kiki untuk masuk ke rumah. “Ayo sayang, masuk dulu ke rumah.” “Tapi Kiki ingin main hujan, Bu!” “Iya, Koko juga ingin main basah-basahan, menari hujan!” Ibupun mengiyakan, tapi dengan beberapa peraturan. “Koko dan Kiki BOLEH bermain hujan.. tapi nanti ya.. tunggu hu...

Day 1 - Pelaut Sejati : Nenek Moyang! Bukan Kakek!

Image
Sebelum pulang, di belakang Petroleum Superior barge  “Nenek moyangku seorang pelaut Gemar mengarung luas samudra Menerjang ombak, tiada takut Menempuh badai, sudah biasa” Pagi itu cuaca mendung, seperti cuaca pagi di hari-hari sebelumnya. Maklum, sudah memasuki bulan Novem-BER. Dulu kata bu guru, kalau sudah masuk bulan yang ada “-BER-BER” nya berarti sudah masuk musim hujan, karena “brrrrrrr” hujan akan sering turun dengan lebat dan angin bertiup dengan kencang. Pagi itu adalah jadwal Capt. Dina, seorang kapten kapal di teluk Jakarta untuk membawa kapal pengangkut penumpang secara rutin. Dari teluk Jakarta ke perairan lepas pantai jauh di utara sana. Capt. Dina bertugas mengantar para pekerja lepas pantai ke lokasi kerja nya masing-masing. Kalau dilihat dari peta, lokasi tersebut dekat dengan Kepulauan Bangka Belitung. “Brrrmmmmmm...wussssshhhh” suara kapal mulai meraung, melepas kepergian para pekerja yang sudah duduk di kursi penumpang. Capt. Dina mengawali per...